Komuni Pertama 2021 Paroki Katedral Keluarga Kudus Banjarmasin
Minggu pagi itu terasa berbeda. Banyak orang sudah memenuhi halaman gereja sejak pukul 7 pagi. Suasana kegembiraan dan sukacita pun sangat terasa. Mereka semua bergembira karena di halaman sudah bersiap 31 anak yang sebentar lagi akan menerima Tuhan Yesus di dalam diri mereka.
Pada hari Minggu tanggal 27 Juni 2021, bertepatan dengan Hari Minggu Biasa ke XIII, diadakan Penerimaan Komuni Pertama untuk 31 anak di Paroki Katedral Keluarga Kudus Banjarmasin oleh Pastor Paroki Katedral Banjarmasin, Pastor Krispinus Cosmas B. Tukan, MSF. Anak-anak ini tidak hanya berasal dari wilayah paroki saja (Kota Banjarmasin) tetapi juga dari Stasi Marabahan dan Stasi PBB. Tanggal ini dipilih juga dalam rangka memperingati 90 tahun Paroki Katedral yang jatuh esok harinya (28 Juni 2021).
Sejak bulan Maret lalu, mereka sudah mempersiapkan diri bersama dengan guru-guru pembimbing dari Tim Bidang Pewartaan Paroki Katedral Banjarmasin. Setiap Jumat sore mereka mengikuti pelajaran yang diadakan secara virtual (Google Meet) dari rumah masing-masing. Mereka diajak untuk mengenal Gereja Katolik lebih dalam, dari sakramen-sakramen gereja hingga doa-doa pokok seperti Syahadat Iman, Sepuluh Perintah Allah, dan Lima Perintah Gereja. Mereka pun diajarkan apa itu komuni yang adalah Tubuh dan Darah Tuhan Yesus sendiri.
Kegiatan pembelajaran ini diakhiri dengan tanya jawab dan wawancara oleh Pastor Cosmas pada hari Senin tanggal 21 Juni 2021 dan hari Selasa tanggal 22 Juni 2021. Setelah dinyatakan lulus dan layak untuk menerima komuni, mereka menerima sakramen tobat untuk pertama kali pada hari Rabu tanggal 23 Juni 2021. Sakramen tobat ini membuat mereka layak dan pantas untuk menerima Tuhan Yesus di dalam hati mereka masing-masing.
Setelah itu, pada hari Jumat tanggal 25 Juni 2021, Pastor Cosmas mengajak anak-anak calon penerima Komuni Pertama bersama dengan orang tua mereka mendalami arti komuni dalam rekoleksi singkat. Dalam rekoleksi ini, Pastor menekankan pentingnya kebersamaan dalam keluarga, seperti berkumpul, makan, dan melakukan kegiatan bersama. Hal lain yang tidak kalah penting adalah adanya doa bersama dalam keluarga. Doa ini dapat dilakukan dengan cara membuat pojok doa atau pojok rohani di rumah masing-masing.
Semua kegiatan dan persiapan ini berpuncak pada penerimaan Komuni Pertama dalam Perayaan Ekaristi pada Minggu pagi. Dalam homilinya, Pastor Cosmas mengatakan bahwa kehadiran Tuhan Yesus di dalam diri kita masing-masing membawa keselamatan dan kesembuhan seperti dalam bacaan Injil pada hari Minggu Biasa ke XIII tersebut, dimana seorang wanita yang menderita pendarahan disembuhkan dan seorang anak berusia 12 tahun dibangkitkan oleh Tuhan Yesus. “Jadi kehadiran Tuhan Yesus di dalam hati dan diri anak-anak yang menerima Komuni Pertama diharapkan bisa membawa kesembuhan dan keselamatan bagi kita semua.”